Sunday, January 15, 2017

Biasanya saya menulis cerita fiksi realita paradoks, Sekarang cerita kisah nyata pengalaman hidup seorang bungsu.

Idealisme dan Nostalgia

Cerita itu dimulai ketika aku menginjakkan kaki pertamaku diperkuliahan....

Ketika SD aku selalu dimanjakan bak raja yang baru naik tahta. Sebenarnya hal itu menyenangkan tetapi lama-kelamaan efeknya dirasakan jangka panjang. Selama sekolah dasar, aku tidak pernah memikirkan  efek jangka panjang, ya mungkin sudah kebiasaan sejak kecil. Spontaneous, Pragmatic dan Opportunities, itulah jargonku, ehh itulah aku saat kecil dan mungkin kata seperti jargon itu melekat padaku sampai sekarang. Bagaimana tidak saat kecil aku tidak pernah diajari untuk mandiri, Hanya disediakan barang yang sudah jadi. Maka dari itu aku orangnya kalau pengen sesuatu hari ini ya harus hari ini ada. Itulah jaman-jaman dasar pembentukan karakter sebenarnya.  Saat mengerjakan PR juga, PR itu dikerjakan oleh bapakku. Semua terlihat mudah, karena hal ini aku jadi pemalas dan tidak mau mengerjakan secara mandiri. Aku tidak tahu mengapa orang tuaku terlalu spoil over terhadapku. Mungkin karena aku anak terakhir dan karena aku pas lahir juga susah jadi dieman-eman.

Cerita singkat ketika aku lahir kedunia ini, Pada saat itu katanya aku lahir accidentally, Seperti tidak diharapkan, tidak terduga dan tidak terencana. Jarak antara kakak pertama dengaku 20 tahun, kemudian kakak kedua denganku 10 tahun. Jadi kelihatanya ini memang direncanakan seperti itu atau memang tidak sengaja seperti itu. Sungguh membingungkan akan kelahiranku ini. Tetapi walaupun seperti itu, Semua bahagia ketika aku terlahir didunia ini. Katanya aku pas lahir susah sekali sampai operasi sesar. Hal yang paling keren adalah aku lahir pas semua orang dunia bersuka cita. Ya, tepat sekali saat tahun baru. Aku membayangkan ibuku yang melahirkanku pas tahun baru, pasti sensasinya maknyus. Kemudian aku pun lahir, Dengan bobot yang montok dan ginuk-ginuk. Katanya aku sangat gemuk dan lucu pas umur 1 tahun. Kalau pengen lihat kegemasan foto bayiku saat masih ginuk-ginuk  bisa hubungi aku via komment dibawah, hehe.

Setelah memasuki masa-masa TK(Taman Kanak-kanak) atau Tadika(Taman Pendidikan Anak-anak),
Bakatku mulai terlihat. Aku sejak kecil selalu mendengar bapakku bercerita tentang politik atu hal-hal yang berbau pendidikan. Jadi bapakku mengajariku berbagai hal, Seperti presiden Indonesia, politik diIndonesia dan banyak sekali. Hal pertama yang mengesankan bagiku adalah pada saat umur menjelang TK aku bisa menghafal semua nama presiden di Republik Indonesia. Aku juga tidak membayangkan bagaimana bapakku mengajariku sehingga aku bisa menghafal dengan luar biasa padahal masih berumur balita. Semua orang-orang juga menanyaiku siapa presiden pertama, siapa presiden kedua, siapa presiden ketiga dan seterusnya. Ada satu momen ketika aku ditanyai oleh orang yang tidak kukenal siapa presden ke-4 Indonesia. Secara spontan aku menjawab dan tanpa berpikir panjang. Orang-oran kagum akan kepintaranku menghafal semua presiden dengan usia yang masih terbilang belum banyak bayi yang bisa bicara saat itu.

Kemudian, memasuki masa SD yang penuh dengan canda tawa dan pengalaman hidup. Jujur saja kelas satu aku belum bisa membaca dengan lancar. Pada saat dites guru maju pun aku masih terba’ta-ba’ta seperti membaca alif ba’ta ba’ta. Disini permulaanya, bapakku mempunyai tips khusus bagi pemba’ta seperti ku. Setiap kita melewati tempat dengan bersepeda motor aku harus membaca kata tersebut dengan lantang. Ya, walaupun sederhana tetapi efeknya bisa dirasakan jangka panjang. Walaupun membaca ku masih mengeja tetapi bapakku tetap tertawa haha. Hal ini kadang membuatku jengkel tetapi hal ini menjadi pelecut semangatku. Kelas 1 sudah terlewati, walaupun membacaku terba’ta-ba’ta. Kemudian saat kelas 2 hasilnya pun terasa. Aku bisa membaca dengan lancar dihadapan teman-temanku saat itu. Rasa bangga melecut dikepalaku sebagai penanda keberhasilanku meraih prestasi yang tidak seberapa ini.

Suatu hari ada mata pelajaran yang asing bagiku, yaitu bahasa inggris. Mata pelajaran ini saat aku kelas 4. Pertama kali memasuki kelas tentu saja aku linlung bak lutung kasarung. Pelajaran macam apa ini? Membuatku mati kutu secicit-cicitnya. Bel pun berbunyi, Bahasa Inggris diberi tugas oleh guruku. Pada saat malam, kumulai mengerjakan tugas itu. Aku menyangka tugas ini separagraf panjang harus di translate. Aku bertanya pada bapakku, katanya beliau juga tidak terlalu paham dengan Bahasa Inggris, ataupun mungkin juga beliau masih banyak pekerjaan sehingga masih sibuk. Singkat saja bapakku adalah mantri kesehatan dan suatu saat beliau pernah berbicara dengan bule saat dikereta dengan percaya diri dan lancar. Kemudian bapakku menyuruh aku untuk ambil les saja di bimbingan belajar bahasa Inggris. Akupun mengiyakan secara spontan tanpa pikir panjang. Akhirnya aku ikut bimbingan bahasa Inggris, Tidak kuduga tutornya sangat lihai mengajariku dengan baik. Akupun lama-kelamaan paham akan pelajaran bahasa inggris. Singkat cerita saat tugas itu dibacakan ternyata tugas itu tidak diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia semua, tetapi Cuma diganti namanya saja, karena itu hanya kalimat bahasa Inggris untuk mengenalkan diri dan aku hanya terdiam terpaku.

Dari situ, Titik Permulaan yang sempurna , Kesalahpahaman menjadi keajaiban buatku. Pada saat itu juga, kelas 4 aku menjadi 3 besar nilai terbaik dikelasku dengan jumlah murid 25. Aku tidak menyagka hal ini akan terjadi. Bermula dari ketidakmengertian menjadi prestasi bagiku. Sejak saat itu aku terkenal pandai dalam bahasa Inggris di kelasku. Ketika kita mempunyai kemauan maka Tuhan akan memegang erat kemauan kita dan menerbangkannya setinggi langit ketujuh bersama bidadari-bidadari yang anggun. Ternyata DNA Inggris ini telah kumiliki sejak kakek buyutku hidup. Beliau berkelana dari negara kenegara lain dan sampai di Indonesia menikah dengan bangsa pribumi. Ya, kakek buyutku adalah seorang Pakistani. Dengan misi berdakwah disetiap negara, pasti banyak bahasa yang beliau pelajari. DNA itu pun mengalir dari kakaku pertama, kakaku kedua dan akhirnya aku.

Hal mengejutkan terjadi lagi, tetapi bukan disekolah tetapi di TPA tempat mengajiku. Suatu saat TPA se-kabupatenku mengadakan suatu munaqasah dan Jambore anak soleh se-kabupaten. Singkat cerita pada saat ujian munaqasah aku mendapatkan juara 3 dan tim cerdas cermat jambore mendapat juara 2 walaupun aku hanya menjawab sedikit pertanyaan. Kemudian memasuki masa akhir Sekolah Dasar, Tentunya para guru membimbing kami dengan sangat keras. Kamipun juga berusaha sangat keras, setiap saat kami diwajibkan membaca buku saat diluar kelas, kalau tidak akan dimarahi para guru. Walaupun kelihatanya sangat disiplin sekali tetapi kami juga ada kesempatan mengikuti pertunjukan seni dongkrek di SD kami. Aku mengikuti seni ini dan berkesempatan memegang alat kenong kecil. Kita berlatih dari selesai kelas siang sampai sore kita latihan terus. Kemudian ada pengumuman besar. Kabupatenku mengadakan lomba Seni Dongkrek antar SD se-Kabupaten. Kami pun senang, ada juga yang nervous karena ini merupakan pertama kali bagi kami. Kamipun berlatih ekstra keras untuk menghadapi perlombaan ini. Dengan dibimbing oleh guruyang berpengalamn dalam bidang seni kamipun dilatih secara professional. Hari demi hari kami lewati tanpa kenal lelah untuk berlatih disamping belajar keras dalam kelas. Hari-pun menunjukkan sudah H-1 kami deg-degan dan dalam hati kami meletup suatu fluktuasi senang dan khawatir.

Hari yang ditunggu datang juga, Kami bersiap dari SD kami dan mnyiapkan barang-barang seni yang akan dibawa. Perjalanan kami memnempuh sekitar 60 menit atau satu jam untuk mencapai tempatnya, karena tempat kami yang lumayan jauh dari kota karena berada di desa pegunungan. Akhirnya kami sampai ditempat lomba, warna rona wajah kami memerah bagaiakan buah ceri yang ranum. Kami langsung masuk ketempat bertempur dalam perlombaan seni Dongkrek Se-Kabupaten. Kami menunggu giliran kita tampil, dan akhirnya kami pun tampil. Hatiku selalu berdegup keras ketika akan menghadapi perlombaan, sampai sekarang pun demikian. Semua elemen gamelan bergantian menunjukkan titahnya secara harmonis. Tidak ketinggalan lagi sinden yang suaranya mengalahkan Taylor Swift merdunya, sangat merdu bagi semua orang yang mendengar. Kita bermain menggunakan hati dan kerja keras kita, tanpa mengikuti perlombaan sebelumnya atau belum mempunyai pengalaman. Akhirnya pertunjukkan kita selesai, semua juri dan audien bersorak-sorai menandakan pertunjukkan telah selesai. Kamipun turun dari panggung dan mengucapkan terimakasih kepada juri dan audien. Hatiku rasanya mau copot rasanya tetapi lega juga sudah selesai pertunjukkan kita. Kita keluar dengan rasa bangga, menang atau kalah urusan belakangan itu hanya sebuah bonus bagi kita.

Setelah semua kontestan selesai menunjukan pertunjukkanya, Pengumuman yang sakti mandraguna akan segera diumumkan. Kami hanya bisa berpasrah pada tuhan saat pengumuman dibacakan. Tidak disangka-sangka setelah pengumuman diumumkan kita menjadi Juara 2 atau 3 Penampil terbaik di lomba Seni dongkek yang sangat unpredictable ini. Rasa syukur bercampur bangga membawa nama SD kita ini menjadi juara di kontes seni menjadikan kita semakin semangat dalam meraih mimpi yang kita impikan. Pada titik ini aku semakin tahu akan nilai kesabaran dan kekuatan sebuah mimpi-mimpi yang kecil yang bersatu dan membuat suatu hasil yang unpredictable.


FORTSETZUNG....

Wednesday, January 11, 2017

Essay Competition for Denmark Ambassador 2016

“How Can Indonesian-Danish Cooperation in The Maritime Sector Benefit both Countries?”
For Embassy of Denmark in Jakarta
2016







By: Kusdarmawan Nur Ilham
Brawijaya University


INNOVATION ON COOPERATION

Introduction
                       Just now Denmark’s Queen margrethe II and her husband,prince Consort Henrik, kicked off their first state visit to Indonesia at the Tanjung Priok port on Thursday by pledging to strenghten maritime ties further between Denmark and Indonesia, after enjoying 65 years of solid diplomatic relations with one another, Jakarta Globe(2016).
                       As a marine science student on fisheries and marine faculty, i was seen about the people of coastal in Indonesia. We must make an clear rules about maritime sector. So many people get unbenefit because didn't get an clear rule about maritime sector.  That so many problem at that sector, i know Indonesia is very big country that have biggest coastline number 2 in the world. However, many problems that Indonesia face all over the time. I know that Denmark is advanced country on Europe. Denmark is very advance in all sector and have many researcher that famous in the world. Then now, Denmark is the winner of thomas cup on badminton, that so very amazing achievement that make denmark is almost complete in all sector. We can make good bond here, i mean we have an enormous coastline and Denmark is advanced country. So, that is a point about bond on our country.
                     We can share data about fisheries and marine sector and make a research with both country. Denmark have advanced researcher and Indonesia have a fields that can be research field. Furthermore, that research can make a problem solving between our country. Such as in my country is about poor fisherman on our country. On my country fisherman is almost all poor. So we can make our research about that and make a problem solving. However,for Denmark, i think we can make research in Indonesia beach and make Denamark innovation there.
                      Under the direction of president Joko Widodo, the Indonesia government has been working to strengthen its maritime sector in a quest to become a “global maritime fulcrum”. This is the point is can make an impact to Denmark themselves. Fulcrum is the center of maritime of all over the world, so Denmark will be a fulcrum too. However, if both country can be global maritime fullcrum, so both country can make benefit each other.

Requirements, Rules and Facts
                       Indonesian and Danish officials have signed a memorandum of understanding for greater cooperation in the maritime sector. This is our first requirements, signed MoU and make an unbreakable connection with both maritime sector. Then this our advanced requirements;
1)    Signed about Mou of Both Country.
2)    Make a Seminar Between Both Country.
3)    Get an Inovation For Make a Better Maritime Sector.
4)    Exchange Data and Marine policies of Both Country.
5)    Make a Rule about Maritime Sector.
                     So, i think that’s all of requirements of both country. if both country want benefit just do an understanding maritime sector and make an innovation.
                    This is my innovation with the source all over the world. In recent years, shipyards have been startingto implement more of this concept. When we look at conventional shipbuilding processes, the vessel hull is first fabricated on the dock and the outfitting is started only after launching the hull from the berth. This cost a lot of time that can be minished with the concept of advanced outfitting. Advanced outfitting concept involves assembling the outfit components like machinery, seating structures and piping etc into a small unit, that is then fixed at planned positionin the hull block itself.
                    The main time and cost saver? Steel structure and outfit component units are developed at the same time rather than waiting to complete the erection the vessel hull before outfit components can be installed. Shipyards who practise this innovative concept claim that building cycle time can be substantially reduced and save a tremendous amount of cost.
Advantages of this innovation are;
1.    Shorter Cycle Time; since outfittingis done in parallel to hull fabrication, the total cycle time, that is, from the date of contract signing to the delivery of the ship. Is reduced considerably.accordingly, more number of ships can also be built in a year. Therefore giving lebverage to the productivity of the shipyard.
2.    Better Working Conditions; since outfitting in block stage is carried out in a workshop atmoosphere, the efficiency of the work force will be more because of the improved lighting adn better ventilation. Modern shipyards also incorporate efficient human factors to ensure optimum level of workshop productivity.
3.    Reduced Interference in Design; since advanced outfitting i done at a time in a limited area (that is,in one block at a time), limited number of people would be working, with less interference. For xample, the personnel concerned with piping is likely to meet with interference from personnel concerned with ventilation. In case of advanced outfitting. These obstacle are done away with, hence improving working conditions.
4.    Open Sky Access for Erection of Equipment; in case of conventional outfitting, the total hull(steel) structure is completed, and it is very difficult tolower and then erect equipment and machinery into the lower decks, and this process requires a lot of tools like chains, etch. But in case of advanced outfitting, if the equipment are erected right i the block stage and then the erection proccess is well planned in such a way so that the equipment can be directly erected with open sky access( that is, the deck above the equipment is erected after the equipment is erected after the equipment is erected on its seat). This has been seen to reduce the total erection time required to complete a shipbuilding project.



Conclusion
                             If both country can make an unbreakable connection and make an innovation like above, we can be “GLOBAL MARITIME FULCRUM”. 


Wednesday, January 4, 2017

Anfänger

   Pada bumi pertiwi ini, Suara yang meletup bagaikan angin yang tak tau arah mau kemana, hanya sang penentu arah yang tahu mau kemana angin itu. Bagaimana tidak, Hal ini yang menjadi peletup suara yang kecil namun menggelegar dihati. Menggugah, bagaikan seperti ada yang menggugah jiwa yang sedang terlelap kemudian terletup oleh suara itu. Suara apakah itu?
   Suara itupun saling bersahut sahutan, tidak ada yang mendengar terkecuali nisbi yang secara progresif selalu berkorelasi dengan hal itu. Jejak langkah yang terus berderap bagaikan ombak yang menerjang, Membuat semua nisbi ingin menunjukkan tajinya kepada sang angin. Derap langkah yang begitu kencang, Begitupun juga hentakan angin yang begitu beretorika dengan alam. Sinkronisasi ini amatlah jarang terjadi didunia ini. Hal inilah yang membuat sang raja bangun dari peraduanya. Tidak tahu apa yang akan dihadapi ini, Hanya angin yang bisa menjawabnya.

   Angin-pun bertemu dengan sang raja, seperti pertarungan yang sangat dahsyat. Mistifikasi, Ya ini seperti sebuah mistifikasi yang membuat hal ini, seperti ini terjadi. Ternyata hanya secercah angin, Ya secercah angin yang sangat beretorika dengan alam ini ingin bertemu sang raja. Ternyata retorika alam hanya sebuah kamuflase secercah angin ini untuk bertemu sang raja. Tidak ada yang tahu kejadian selanjutnya yang terjadi dalam sebuah konferensi ini. Pertarungan pemikiran antara angin dan Raja ini menyebabkan seluruh alam mengerang. Walaupun seperti pertarungan mahadahsyat, Walaupun alam mengerang, Tetapi sang Raja dengan bijaksana menenangkan dirinya dengan alamisme yang dia miliki. Ya, akhirnya angin itu pun berhembus kembali, Sebelumnya tidak tahu arah tetapi dengan unsur nisbi alamisme arahpun dibuatnya.

2012-an
 

   

Monday, January 2, 2017

Essay For Germany Ambassador Competition 2016

The Role of Young Gen in Counter-Terorrism
For FPCI International Internship
2016




Simple Essay
By: Kusdarmawan Nur Ilham
Brawijaya University





SIMPLE ACT ABOUT COUNTER-TERRORISM

Intro
                                  Terrorism is has a direct and significant effect on human rights,the consequences of which are devastating on people enjoyment oftheir fundamental rights such as right to life,fair treatment of victims and liberty. In addiyion,acts of terrorism are costly to the statbility of government,destabilize efforts of civil societies,threaten peace and security, hinder economic growth and development. These factors touch on the enjoyment of human rights of the global cictizenry. As far as most governments are concerned, thesecurity of their citizens is a basic human right hence they do whatever they can in order to protect individuals accordingly. This is where states are obligated to ensure that human rigthsof their nationals are protected againts threats of terrorism. Therefore they ensure that the perpetrators of acts of terrorism are brought to justice. For me, as a young generation that have to make understanding of what will i do and what will we do as young generation as be young generations. That make me want to make unbreakbale connections with alll youngers in the world that we can againts or counter terrorism with our little power. We are just a little fire, but if we are be one, we can burn all the things that can destroyed us.
                                 Terrorism is always connected by moslem movement. I know that the most famous terrorism movement is about moslem movement. But for your information, that movement is not about religion anymore if that hurt or make a pain to the others. I think that movement is just for breakdown all moslem all over the world that always be one. For me as youngster, we can make understanding with each other, if the movement of terrorism is doing by moslem dont called that moslem anymore. If that movement doing by chrisitian, dont called they are christian. If that movement doing by catholic dont called they are catholic. Dont see the religion by the person ,but see the religion by the holy book. You can see and you can understanding, if all religion did’nt  teach about terrorism and killed each other.
                                     In as much as terrorism has a direct effect on human rights,recent years have witnessed states taking anumber of measure to counter terrorsim and some of these measure have posed severe thretas to human rights and the rule of law. For example some states have used measure such as torture and other gross acts in the name of countering terrorism,disregarding outcries from legal independent organisations that are responsible for detection and prevention of torture. On the other hand, some states have been accused of sponsoring acts of terrorism in nations where they feel intimidated by grave abuse of their citizens due to torture among other violations. Thus, they have by themselves violated the international principle of non-refoulement.
                                    Consequently,the respect for human rights and the rule of law has lacked its meaning in international fights againts terrorrism. What this mean is that, there is an urgent need to create national or even international counter-terrorism strategies that are not only intended to detect and prevent terrorism, and/or bring those responsiblefor these gross acts o book but they should also foster and protect human rights and the basic rue of law. Such measure shouldbe directed towards the conducive factors that promote terrorism, these includes; the absence of basic rule of law,ethnic tensions,political extremisms,economic and religious discrimination and the most importantly is we as young generation must make an action through that disaster of humanity. With this in mind, the consequence would be to encourage active leadership and partcipation of the young generations and civil society in the fight againts terrorism, the condemnation of human rights violations, and the prohibition of those who commit such acts in the context of natural law. In summary, due attention should be directed to the victims of whose human rights have been violated, this can be done throuh compensation and even restitution.

Chorus
                                 Human rights are regarded as universal principles and legal value that are created to guarantee the protection of individuals as well as groups againts measures and exclusions of state agents that are contrary to their fundamental rights,freedoms and dignity. Acts of terrorism impinge democracy,human rights and the rule of law. Terrorism kills the values that are placed at the center of the United Nations Charter and other international bodies. These values include; peaceful conflict resolution,legal priciples on armed conflictand safety of civilans,tolerance of other people’s views and opinions, and the respect for human rights and the rule of law. The negative effect of terrorism on human rights and international security has been noted and documented at the uppermost level of the UN; particularly by the UN General Assembly, the UN Security Council, and the UN Human Rights Council.
                                     States have unambiguosly agreed that terrorism: is a threat to the dignity and primary security of individuals and groups globally,puts the lives of innocent civilans in danger,creates a fearful environment, endanger fundamental freedoms, and violate human rights and the rule of law. In addition, terrorism is strongly linked to organized crimes such as money laundering,drug and human trafficking as well as illegal proliferation of nuclear,biological and chemical materials. All these are linked to thr effectual participation in serious crimes including assault,extortion,kdnapping,hostage taking and murder.
                                      Moreover, terrorism perniciously impacts socio-economic development of states, kills friendly international relations among states,and negatively impacts the efforrts of coopertaion and peacefull co-existenc among states,such as the coopertaion for trade,growth and development. Terrorism also threatens the security of states as well as territorial integrity thus grossly violating the principle and values of the UN; this is a threat to the peace and security of the international community. This means that acts of terrorism must be suppressed by all means as an indispensable measure for the upholding of peace and security worldwide.





REFF  
                                      That’s all of my perspective with the source of all over the world that we can do as young generation to againts terrorism or counter-terrorism. Our steps as young generations;
1)    We can make our little step with follow voluenteer event such as teaching in the suburban school and make an understanding with the children about terrorism that can make a better future.
2)    We can make our think more open with perspective all over the world.

As a youngster what will we do is just a little step but meaningfull for each other.