Idealisme dan Nostalgia
Cerita itu dimulai ketika aku menginjakkan kaki pertamaku diperkuliahan....
Ketika SD aku selalu dimanjakan bak raja yang baru naik tahta. Sebenarnya hal itu menyenangkan tetapi lama-kelamaan efeknya dirasakan jangka panjang. Selama sekolah dasar, aku tidak pernah memikirkan efek jangka panjang, ya mungkin sudah kebiasaan sejak kecil. Spontaneous, Pragmatic dan Opportunities, itulah jargonku, ehh itulah aku saat kecil dan mungkin kata seperti jargon itu melekat padaku sampai sekarang. Bagaimana tidak saat kecil aku tidak pernah diajari untuk mandiri, Hanya disediakan barang yang sudah jadi. Maka dari itu aku orangnya kalau pengen sesuatu hari ini ya harus hari ini ada. Itulah jaman-jaman dasar pembentukan karakter sebenarnya. Saat mengerjakan PR juga, PR itu dikerjakan oleh bapakku. Semua terlihat mudah, karena hal ini aku jadi pemalas dan tidak mau mengerjakan secara mandiri. Aku tidak tahu mengapa orang tuaku terlalu spoil over terhadapku. Mungkin karena aku anak terakhir dan karena aku pas lahir juga susah jadi dieman-eman.
Ketika SD aku selalu dimanjakan bak raja yang baru naik tahta. Sebenarnya hal itu menyenangkan tetapi lama-kelamaan efeknya dirasakan jangka panjang. Selama sekolah dasar, aku tidak pernah memikirkan efek jangka panjang, ya mungkin sudah kebiasaan sejak kecil. Spontaneous, Pragmatic dan Opportunities, itulah jargonku, ehh itulah aku saat kecil dan mungkin kata seperti jargon itu melekat padaku sampai sekarang. Bagaimana tidak saat kecil aku tidak pernah diajari untuk mandiri, Hanya disediakan barang yang sudah jadi. Maka dari itu aku orangnya kalau pengen sesuatu hari ini ya harus hari ini ada. Itulah jaman-jaman dasar pembentukan karakter sebenarnya. Saat mengerjakan PR juga, PR itu dikerjakan oleh bapakku. Semua terlihat mudah, karena hal ini aku jadi pemalas dan tidak mau mengerjakan secara mandiri. Aku tidak tahu mengapa orang tuaku terlalu spoil over terhadapku. Mungkin karena aku anak terakhir dan karena aku pas lahir juga susah jadi dieman-eman.
Cerita singkat ketika aku lahir kedunia ini, Pada saat itu katanya aku lahir accidentally, Seperti tidak diharapkan, tidak terduga dan tidak terencana. Jarak antara kakak pertama dengaku 20 tahun, kemudian kakak kedua denganku 10 tahun. Jadi kelihatanya ini memang direncanakan seperti itu atau memang tidak sengaja seperti itu. Sungguh membingungkan akan kelahiranku ini. Tetapi walaupun seperti itu, Semua bahagia ketika aku terlahir didunia ini. Katanya aku pas lahir susah sekali sampai operasi sesar. Hal yang paling keren adalah aku lahir pas semua orang dunia bersuka cita. Ya, tepat sekali saat tahun baru. Aku membayangkan ibuku yang melahirkanku pas tahun baru, pasti sensasinya maknyus. Kemudian aku pun lahir, Dengan bobot yang montok dan ginuk-ginuk. Katanya aku sangat gemuk dan lucu pas umur 1 tahun. Kalau pengen lihat kegemasan foto bayiku saat masih ginuk-ginuk bisa hubungi aku via komment dibawah, hehe.
Setelah memasuki masa-masa TK(Taman Kanak-kanak) atau Tadika(Taman Pendidikan Anak-anak),
Bakatku mulai terlihat. Aku sejak kecil selalu mendengar bapakku bercerita tentang politik atu hal-hal yang berbau pendidikan. Jadi bapakku mengajariku berbagai hal, Seperti presiden Indonesia, politik diIndonesia dan banyak sekali. Hal pertama yang mengesankan bagiku adalah pada saat umur menjelang TK aku bisa menghafal semua nama presiden di Republik Indonesia. Aku juga tidak membayangkan bagaimana bapakku mengajariku sehingga aku bisa menghafal dengan luar biasa padahal masih berumur balita. Semua orang-orang juga menanyaiku siapa presiden pertama, siapa presiden kedua, siapa presiden ketiga dan seterusnya. Ada satu momen ketika aku ditanyai oleh orang yang tidak kukenal siapa presden ke-4 Indonesia. Secara spontan aku menjawab dan tanpa berpikir panjang. Orang-oran kagum akan kepintaranku menghafal semua presiden dengan usia yang masih terbilang belum banyak bayi yang bisa bicara saat itu.
Kemudian, memasuki masa SD yang penuh dengan canda tawa dan pengalaman hidup. Jujur saja kelas satu aku belum bisa membaca dengan lancar. Pada saat dites guru maju pun aku masih terba’ta-ba’ta seperti membaca alif ba’ta ba’ta. Disini permulaanya, bapakku mempunyai tips khusus bagi pemba’ta seperti ku. Setiap kita melewati tempat dengan bersepeda motor aku harus membaca kata tersebut dengan lantang. Ya, walaupun sederhana tetapi efeknya bisa dirasakan jangka panjang. Walaupun membaca ku masih mengeja tetapi bapakku tetap tertawa haha. Hal ini kadang membuatku jengkel tetapi hal ini menjadi pelecut semangatku. Kelas 1 sudah terlewati, walaupun membacaku terba’ta-ba’ta. Kemudian saat kelas 2 hasilnya pun terasa. Aku bisa membaca dengan lancar dihadapan teman-temanku saat itu. Rasa bangga melecut dikepalaku sebagai penanda keberhasilanku meraih prestasi yang tidak seberapa ini.
Suatu hari ada mata pelajaran yang asing bagiku, yaitu bahasa inggris. Mata pelajaran ini saat aku kelas 4. Pertama kali memasuki kelas tentu saja aku linlung bak lutung kasarung. Pelajaran macam apa ini? Membuatku mati kutu secicit-cicitnya. Bel pun berbunyi, Bahasa Inggris diberi tugas oleh guruku. Pada saat malam, kumulai mengerjakan tugas itu. Aku menyangka tugas ini separagraf panjang harus di translate. Aku bertanya pada bapakku, katanya beliau juga tidak terlalu paham dengan Bahasa Inggris, ataupun mungkin juga beliau masih banyak pekerjaan sehingga masih sibuk. Singkat saja bapakku adalah mantri kesehatan dan suatu saat beliau pernah berbicara dengan bule saat dikereta dengan percaya diri dan lancar. Kemudian bapakku menyuruh aku untuk ambil les saja di bimbingan belajar bahasa Inggris. Akupun mengiyakan secara spontan tanpa pikir panjang. Akhirnya aku ikut bimbingan bahasa Inggris, Tidak kuduga tutornya sangat lihai mengajariku dengan baik. Akupun lama-kelamaan paham akan pelajaran bahasa inggris. Singkat cerita saat tugas itu dibacakan ternyata tugas itu tidak diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia semua, tetapi Cuma diganti namanya saja, karena itu hanya kalimat bahasa Inggris untuk mengenalkan diri dan aku hanya terdiam terpaku.
Dari situ, Titik Permulaan yang sempurna , Kesalahpahaman menjadi keajaiban buatku. Pada saat itu juga, kelas 4 aku menjadi 3 besar nilai terbaik dikelasku dengan jumlah murid 25. Aku tidak menyagka hal ini akan terjadi. Bermula dari ketidakmengertian menjadi prestasi bagiku. Sejak saat itu aku terkenal pandai dalam bahasa Inggris di kelasku. Ketika kita mempunyai kemauan maka Tuhan akan memegang erat kemauan kita dan menerbangkannya setinggi langit ketujuh bersama bidadari-bidadari yang anggun. Ternyata DNA Inggris ini telah kumiliki sejak kakek buyutku hidup. Beliau berkelana dari negara kenegara lain dan sampai di Indonesia menikah dengan bangsa pribumi. Ya, kakek buyutku adalah seorang Pakistani. Dengan misi berdakwah disetiap negara, pasti banyak bahasa yang beliau pelajari. DNA itu pun mengalir dari kakaku pertama, kakaku kedua dan akhirnya aku.
Hal mengejutkan terjadi lagi, tetapi bukan disekolah tetapi di TPA tempat mengajiku. Suatu saat TPA se-kabupatenku mengadakan suatu munaqasah dan Jambore anak soleh se-kabupaten. Singkat cerita pada saat ujian munaqasah aku mendapatkan juara 3 dan tim cerdas cermat jambore mendapat juara 2 walaupun aku hanya menjawab sedikit pertanyaan. Kemudian memasuki masa akhir Sekolah Dasar, Tentunya para guru membimbing kami dengan sangat keras. Kamipun juga berusaha sangat keras, setiap saat kami diwajibkan membaca buku saat diluar kelas, kalau tidak akan dimarahi para guru. Walaupun kelihatanya sangat disiplin sekali tetapi kami juga ada kesempatan mengikuti pertunjukan seni dongkrek di SD kami. Aku mengikuti seni ini dan berkesempatan memegang alat kenong kecil. Kita berlatih dari selesai kelas siang sampai sore kita latihan terus. Kemudian ada pengumuman besar. Kabupatenku mengadakan lomba Seni Dongkrek antar SD se-Kabupaten. Kami pun senang, ada juga yang nervous karena ini merupakan pertama kali bagi kami. Kamipun berlatih ekstra keras untuk menghadapi perlombaan ini. Dengan dibimbing oleh guruyang berpengalamn dalam bidang seni kamipun dilatih secara professional. Hari demi hari kami lewati tanpa kenal lelah untuk berlatih disamping belajar keras dalam kelas. Hari-pun menunjukkan sudah H-1 kami deg-degan dan dalam hati kami meletup suatu fluktuasi senang dan khawatir.
Hari yang ditunggu datang juga, Kami bersiap dari SD kami dan mnyiapkan barang-barang seni yang akan dibawa. Perjalanan kami memnempuh sekitar 60 menit atau satu jam untuk mencapai tempatnya, karena tempat kami yang lumayan jauh dari kota karena berada di desa pegunungan. Akhirnya kami sampai ditempat lomba, warna rona wajah kami memerah bagaiakan buah ceri yang ranum. Kami langsung masuk ketempat bertempur dalam perlombaan seni Dongkrek Se-Kabupaten. Kami menunggu giliran kita tampil, dan akhirnya kami pun tampil. Hatiku selalu berdegup keras ketika akan menghadapi perlombaan, sampai sekarang pun demikian. Semua elemen gamelan bergantian menunjukkan titahnya secara harmonis. Tidak ketinggalan lagi sinden yang suaranya mengalahkan Taylor Swift merdunya, sangat merdu bagi semua orang yang mendengar. Kita bermain menggunakan hati dan kerja keras kita, tanpa mengikuti perlombaan sebelumnya atau belum mempunyai pengalaman. Akhirnya pertunjukkan kita selesai, semua juri dan audien bersorak-sorai menandakan pertunjukkan telah selesai. Kamipun turun dari panggung dan mengucapkan terimakasih kepada juri dan audien. Hatiku rasanya mau copot rasanya tetapi lega juga sudah selesai pertunjukkan kita. Kita keluar dengan rasa bangga, menang atau kalah urusan belakangan itu hanya sebuah bonus bagi kita.
Setelah semua kontestan selesai menunjukan pertunjukkanya, Pengumuman yang sakti mandraguna akan segera diumumkan. Kami hanya bisa berpasrah pada tuhan saat pengumuman dibacakan. Tidak disangka-sangka setelah pengumuman diumumkan kita menjadi Juara 2 atau 3 Penampil terbaik di lomba Seni dongkek yang sangat unpredictable ini. Rasa syukur bercampur bangga membawa nama SD kita ini menjadi juara di kontes seni menjadikan kita semakin semangat dalam meraih mimpi yang kita impikan. Pada titik ini aku semakin tahu akan nilai kesabaran dan kekuatan sebuah mimpi-mimpi yang kecil yang bersatu dan membuat suatu hasil yang unpredictable.
FORTSETZUNG....