Monday, June 14, 2021

BURU

Engkau adalah penggugah

Setiap malam engkau berkelana

Berkelana, dalam mimpi idealismemu

Tak peduli orang berlalu lalang

Tetapi engkau tetap memegang pena emasmu

Dengan  tangan yang beranomali

Engkau bersimpuh riuh dengan pemikiranmu

Bukan anomali yang aneh tetapi anomali yang diimpikan

Diimpikan oleh bangsa yang ingin bergejolak dikala itu

Bergejolak membara seakan ingin menampar

Menampar pribumi yang tak tahu arah

Bumi manusia seakan menunggu sang juru selamatnya

Anak semua bangsa seakan ingin memberi peringatan kepadamu

Jejak langkah seakan ingin menjejakkan jejak emasmu

Rumah kaca seakan ingin dihancurkan olehmu

Semua memori tentangmu akan selalu terekam

Oleh pribumi yang sedang menentukan arah

Semoga engkau selalu terkenang

Dan tak lekang oleh pergolakan sudut pandang

 

Oleh:

Kusdarmawan Nur Ilham

Penerbit:

Menata Jiwa

Terinspirasi dari Tetralogi Buru Maspram

Wednesday, October 9, 2019

Aksi Nyataku Mencintai Lingkungan Dengan Melawan Predator Tak Kasat Mata


         Essay ini merupakan ulasan dari proyek yang telah dilakukan oleh Hyundai Heavy Industry (HHI) di Ulsan Korea, Sebagai kontraktor utama proyek West Seno. Dalam aksi nyata saya sebagai alumni mahasiswa kelautan saya bersama dengan berbagai pihak mencoba melakukan aksi nyata untuk lingkungan laut dengan membuat gagasan bagaimana kita menghadapi ancaman tumpahan minyak di laut. Hal ini saya pilih sebagai topik untuk essay ini karena mengingat TLP mempunyai efek yang berbahaya jika terdapat tumpahan minyak disekitar laut dan menyebabkan pencemaran laut. Maka dari itu, resiko yang terjadi adalah banyaknya tumpahan minyak yang terjadi karena dari beberapa model yang dibuat selalu membuat sumur atau well yang tegak lurus kebawah permukaan laut. TLP sendiri memiliki tegangan pada tendon porch yang diakibatkan oleh gerakan TLP. Hal ini tentunya berdampak pada tumpahan yang sedikit demi sedikit dilautan. Berdasarkan API RP2T tumpahan minyak ini menyebabkan tingkat keselamatan para pekerja tidak menentu dan menyebabkan pencemaran laut akan terus-menerus terjadi bila tidak ada penanganan yang serius. Maka dari itu penanaman atau kultur bakteri di sekitar TLP akan mempermudah penguraian minyak dan tidak akan terjadi pencemaran. Penanaman bakteri Geobacter sulfurreducens dan Geobacter metallireducens merupakan metode yang tepat untuk mengurangi pencemaran yang terjadi disekitar TLP. Berdasarkan data yang diperoleh dari OPEC, terdapat 1.856 rig pada tahun 2016 dan pada tahun 2015 terdapat 2.412 rig didunia. Hal ini mengindikasikan sebanyak 556 rig didunia mengalami penutupan karena masalah tumpahan minyak dan degradasi minyak. Sekitar 30% rig didunia mengalami masalah serius mengenai pencemaran tumpahan minyak dilautan. Berdasarkan penemuan Hkabel nanoh(1987) dan dikembangkan oleh Professor Derek Lovley bahwa bakteri tersebut mampu mereduksi hydrocarbon chain pada daerah tumpahan minyak sebesar 90%. Penanaman bakteri semacam ini jarang dilakukan oleh perusahaan minyak Indonesia bahkan dunia.
Pada essay kali ini saya akan lebih spesifik membahas jenis anjungan lepas pantai Tension Leg Platform (TLP). Hal ini dikarenakan pada jenis ini adalah jenis yang sering digunakan oleh perusahaan perminyakan sekarang ini. Tension Leg Platform (TLP) merupakan struktur terapung yang memiliki banyak keuntungan diantaranya adalah sangat tecno-economic untuk dioperasikan di perairan laut dalam (Litton, 1989).  Salah satu hal yang sangat penting untuk dianalisis dari struktur TLP adalah tegangan pada tendon porch. Tendon porch merupakan bagian dari struktur TLP, yaitu daerah sambungan antara kolom dengan tendon. Di Indonesia TLP merupakan anjungan jenis baru yang dioperasikan oleh UNOCAL 76 dan mulai berproduksi pada tahun 2004 di perairan selat Makassar dengan kedalaman 910 m (Ziyad,2006). Dalam aksi nyata ini adalah sebagai essay mengenai pengembangan dan pemahaman terhadap jenis struktur TLP dengan mengingat akibat yang sering kali dilakukan oleh perusahaan perminyakan yaitu seringnya minyak tumpah ke lautan ketika adanya eksplorasi pengeboran minyak dilautan. Dalam sehari sendiri pernah tercatat oleh OPEC (Organization of the Petroleum Exporting Countries) eksplorasi minyak lautan di dunia pada tahun 2017 sendiri mencapai 95.50 mb/d. Hal ini mengindikasikan bahwa setiap minggu, bulan dan tahun bahwa terjadi banyak sekali pencemaran tumpahan minyak disekitar anjungan. Untuk data pengeboran setiap tahun sendiri saya belum memiliki data akurat karena memang intensitas pengeboran minyak dilautan bervariasi. Untuk penangananya pun masih terbilang kurang efektif. Salah satu yang dilakukan oleh perusahaan minyak dunia dalam penanganan tumpahan minyak sekedar bersifat represif. Setelah terjadi tumpahan minyak yang menyebar, baru perusahaan minyak ini secara spontan bertindak. Sebenarnya tumpahan minyak di lautan akan terurai secara alami tetapi dalam jangka waktu yang sangat panjang dan dalam waktu penguraian alami tersebut akan mempengaruhi degradasi biodiversitas dilautan. essay ini menawarkan tindakan yang lebih preventif dan tidak bersifat represif. Jarang sekali para perusahaan ini mengimplementasikan tindakan yang preventif saat pencemaran minyak terjadi dilautan. Pencemaran minyak dilautan akibat eksplorasi ini akan menyebabkan biodiversitas yang ada dilautan akan terdegradasi secara masif dan akan menyebabkan ekosistem lautan tidak seimbang. Banyak sekali biota dilautan seperti ikan yang akan kehilangan biodiversitas spesies yang menyebabkan ekosistem akan terganggu dan akan berdampak dengan masalah sosial kemasyrakatan pesisir. Salah satu dampaknya secara langsung adalah berdampak pada kehidupan nelayan yang notabene berada dipesisir dan dekat dengan anjungan eksplorasi minyak dilautan.
Perairan Indonesia memiliki keadaan alam yang unik, yaitu topografinya yang beragam. Karena merupakan penghubung dua system samudera yaitu Samudera Pasifik dan Samudera Hindia, maka sifat dan kondisinya dipengaruhi oleh kedua samudera tersebut, khususnya samudera pasifik. Pengaruh ini terlihat antara lain pada sebaran massa air , arus, pasang surut dan kesuburan perairan. Selain pengaruh kedua kedua samudera tersebut, keadaan musim juga mempengaruhi sifat dan kondisi perairan disini, misalnya perairan Selat Makasar, Laut Banda, Laut Flores dan Laut Sulawesi (Wyrtki, 1961). Saya melakukan tindakan preventif yang sangat efektif dan tidak membuang-buang tenaga yang sangat banyak. Dalam penanganannya kita akan membuat suatu sistem bacterial culture yang berbeda. Bakteri yang digunakan untuk mengurai carbon chain adalah spesies sulfurreducens dan Geobacter metallireducens. Bakteri ini sudah diuji dilaboratorium oleh professor Derek Lovley. Bakteri ini biasa hidup pada dalam tanah yang selalu berinteraksi dengan polutan hidrokarbon. Bakteri ini bisa mengurai secara ekstrim dan pada saat itu juga tumpahan minyak secara spontan akan terurai. Jadi langkah nyata saya yaitu membuat suatu inovasi baru dengan membuat peternakan bakteri pengurai carbon chain di Tension Leg Platform (TLP) tepatnya melekat pada anjungan lepas pantai. Bakteri ini akan hidup pada sekitar tendon porch pengeboran minyak, ketika minyak tumpah ke lautan, maka sensor tumpahan minyak yang ada pada tempat perkembangbiakan bakteri itu akan terbuka dan menyerap minyak yang tumpah dilautan. Saya sangat mengapresiasi sekali dengan adanya adanya kegiatan Pertamina Eco Camp 2019, hal ini menandakan bahwa Pertamina selaku BUMN milik negeri sendiri peduli dengan isu-isu terkini terkait dengan lingkungan. Walaupun kegiatan ini merupakan kegiatan CSR alangkah baiknya kita sebagai masyarakat bisa turut serta dalam pelestarian lingkungan di Indonesia ini. Tanpa adanya konektifitas antara masyarakat dan lembaga terkait maka tentu saja tidak akan terjadi simbiosis yang baik. Langkah nyata ini sudah terbit dalam jurnal biodiversitas Indonesia dan mendapat pengakuan dengan diterbitkannya jurnal yang telah saya buat di Universitas Indonesia.
Referensi
Litton.1989.TLPs and other deepwater platforms.(Tension Leg Platforms: a state of he art reviews). Demirbilek. American society of civil engineers. New York.
Wyrtki.1961. The thermohaline circulation in relation to the general circulation in the oceans. Deep-Sea Research, 1961, Vol. 8, pp. 39 to 64. Pergamon Press Ltd., London.
Ziyad.2006. Analisa Tegangan pada tendon porch akibat gerakan tension leg platform. ITS. Surabaya

Wednesday, May 29, 2019

Andai Aku Jadi Walikota Solo (Lomba Essay)

Andai Aku Jadi Walikota Solo

Intro
          Indonesia terdiri dari berbagai suku,agama,ras dan budaya yang tercampur dalam kebhinekaan dari warisan nenek moyang kita. Salah satu budaya Indonesia berasal dari kota Solo. Solo merupakan kota yang terletak di jawa tengah dengan ciri khas budaya onggoh-inggih (sopan santun) kental dengan monarki kerajaan solo jaman dahulu. Budaya yang sanagat hangat dengan rasa persatuan dibalut dengan bahasa yang sangat lembut membuat masyarakat sangat harmonis dalam keragaman sifat masyarakat. Saya sendiri berasal dari kota kecil di dekat kota Solo yaitu Madiun. Rumah saya sangat jauh dengan kota Madiun karena rumah saya berasal dari daerah pegunungan di kabupaten Madiun. Budaya di Madiun juga hampir sama dengan budaya di Solo karena terpengaruh dengan budaya Mataraman. Dalam bahasanya pun juga hampir sama dengan daerah saya. Bahasa jawa Solo dan bahasa jawa Madiun juga sering mengguakan krama inggil (bahasa halus keorang tua). Budaya seperti ini seharusnya di pertahankan dari masa ke masa. Tetapi dalam era digital 4.0 ini anak muda zaman sekarang mulai meninggalkan budaya tata krama ini. Hal ini dikarenakan sejak sekolah dasar anak-anak sudah dikenalkan dengan yang namanya gawai. Gawai jika digunakan anak kecil tanpa ada tujuan positif dan terarah maka akan merusak generasi penerus bangsa ini. Mereka cenderung tidak peduli dengan kehidupan sosial dan kondisi lingkungan sekitar karena asik dengan gawainya. Masalah ini merupakan masalah yang muncul karena kita tidak bisa mengendalikan apa yang telah kita hadapi secara bijaksana. Maka dari itu saya sebagai walikota Solo akan melakukan beberapa terobosan baru yang belum pernah dilakukan oleh walikota-walikota lain diseluruh Indonesia bahkan dunia. Manusia itu harus adil dalam pikiran bahkan harus adil dalam tindakannya (Pramoedya Ananta Toer,1988), maka dari itu kita harus bijaksana dalam mengambil tindakan agar tidak merugikan orang lain.

Reff
              Dalam permasalahan diatas dapat dikatakan bahwa anak muda milenial zaman sekarang sudah meninggalkan budaya yang seharusnya dijaga dan dilestarikan. Anak kecil sudah di berikan gawai yang menyebabkan perilaku sosial menurun dan malah asik bermain permainan gawai sendiri. Hal ini tentunya menimbulkan problem solving dari saya selaku walikota Solo. Dalam hal ini yang memiliki peran besar adalah lingkungan keluarga dan kemudian disusul lingkungan sekolah. Dari dua pendekatan ini dapat dikatakan saya sebagai walikota harus mempenetrasi budaya dalam keluarga tersebut dan kemudian penetrasi ke sekolah-sekolah. Saya sebagai walikota akan merancang peraturan walikota di Solo dengan membatasi penggunaan gawai pada anak usia sekolah 6-12 tahun. Pembatasan ini dilakukan pada hari efektif sekolah agar anak-anak bisa bermain dengan anak lain dan bersosialisasi dengan orang tua. Hal ini merupakan penetrasi untuk membuat budaya solo dalam keluarga tetap lestari.
            Kemudian untuk penetrasi kesekolah yaitu saya sebagai walikota solo akan membuat kurikulum berbasis teknologi digital 4.0 untuk memberikan informasi kepada anak-anak bahwa penggunaan gawai pada masa sekolah dasar itu tidak bagus dan membuat sopan santun dan perilaku sosial kita menurun. Guru diwajibkan memberikan pengajaran yang efektif dengan penjelasan yang interaktif dan tanpa membuat anak-anak ingin menggunakan gawai pada saat sekolah dan dirumah secara berlebihan. Selain membuat kurikulum teknologi digital 4.0 saya juga akan membuat aplikasi pemantau untuk keluarga dan sekolah. Aplikasi pemantau ini untuk memantau agar anak-anak tidak menggunakan gawai pada hari efektif sekolah dengan memanfaatkan sensor aplikasi yang berada pada gawai. Jika anak-anak menggunakan gawai diluar peraturan yang diterapkan maka gawai tersebut akan berbunyi seperti alarm dan gawai tersebut akan mati secara otomatis. Diharapkan ketika semua sistem berjalan sesuai yang telah kami rencanakan berjalan lancar maka solo akan menjadi kota barometer diseluruh Indonesia bahkan dunia. Output yang diharapkan adalah anak-anak di solo akan menjadi penemu, pemecah masalah dan pembuat alat yang berguna bagi masyarakat. Negeri yang membuat semua sama di mata hukum dan tidak membedakan-bedakan suatu golongan adalah negeri yang hanya ada di negeri utopia tetapi suatu saat negeri itu akan ada (Pramoedya Ananta Toer,1988).


Sumber Pustaka:
Pramoedya Ananta Toer.1988.Tetralogi Buru.Lentera Dipantara.Jakarta

Monday, September 17, 2018

Motivation Letter AIESEC 2016

Hey hey kembali lagi sejak sudah lama gak posting, kali ini saya akan memposting hal yang berbeda. Dalam kesempatan kali ini saya akan mencoba share pengalaman penulis dalam seleksi AIESEC tahun 2016. Semoga bermanfaat buat para mahasiswa yang ingin step from comfort zone to be better person yha.. Check it out


Motivation Letter
                                                                                     
Assalamu'alaikum 
         Firstly i want thankfull to Allah SWT who that give all mercy.In this paragraph i want to tell you about my self. Educational background,organisation, and the last my strengt and my weakness that very hard to tell at this moment. Secondly i want to tell you about my self. I live with ordinary and simple family. My beloved family that make me always happy and stressfully hehe.My big motivation came from brother. My brother always number one in academic. He always went to around the world because of that amazing abilities. I hope i can be like that!!!. You know  my self is just ordinary boy that eat,sleep,repeat hehe, just kidding. Iam so interest and exciting about sport. All sport in the world of coursely,instead that i dont know before, if that any connection about sport instanly i can do that. But any sport that i usually and recently do. That are football,futsal,basketball,table tennis,badminton,swimming and flag football. My best achievement at my football sport. My team get runner up at senior high school competition in Madiun city. My next achievement at futsal sport. My classmate team be a champion at classmeeting competition in senior high school. I always play like an striker at Liverpool FC. By the way i like Liverpool FC that make me have a brother around the world. Thirdly, i want to tell you about my educatonal background. Begin from Kindergarten named “Dharma Wanita” at Madiun. My kindergarten at suburban of Madiun that near of my home. My elementary school named SDN Kare 02 & 05 at suburban of Madiun too that near of my home. My junior high school named SMPN 11 kota Madiun at Madiun city that far away from my house. Because of that i live at boarding house near my junior high school. My senior high school at Madiun city that far away from my house. Because of that i live at boarding house near of my senior high school. At junior high school iam far away from my parents. I educated to become independent and dont dependent with parents and my siblings. My first experienced at junior high school was surprising me. I becomed like an stranger at my environment citizen. But i like to socialize with the people around my boarding house. Then i usually went to mosque to socialize with people around my boarding house. From that habit i knew all my neighborhood at my boarding house. From my mindset and my parental education “i like sociaize” iam never embarassing to the other people. So that my beginning Independent life. Then next level at senior high school named SMAN 3 kota Madiun at Madiun city. My boarding life still same like an junior high school but always still any different. My friend majority are outside from Madiun city. So, i associated with the other culture at my senior high school. I love the different culture, because of different culture we can know all habit of my friends. So i think that all my background education. Fourtly, i want to tell you about my past organisation. I have many organisation from my kindergarten until university. My kindergarten organisation is TPA( taman pendidikan alquran) masjid Al-Ikhlas. From that organisation iam knew about iqro until alquran. I just becomed member of that. My elementary organisation is still same TPA. At that moment i becomed treasurer. I becomed candidate of treasurer and finally i becomed treasurer TPA Al-Ikhlas for elementary class. Actually i didnt interest of treasurer but my ustadzah said you can do that. So i try take that chance for my experience. My organisation at junior high school is OSIS and English club. The selection of  OSIS divide 2 steps. First is writing test and secondly is interview test. I jus try my best and short story i becamed OSIS at division of sport and culture. We are becamed legal by morning ceremony and iam very glad to be like that. My english club was by selection too. But that selection choosen by teacher to becomed member. Just the best choosen one at the class who has enter the english club. My organisation at senior high school are SKI,English club and Football club. I becomed SKI(sie kerohanian islam) because my passion at religion. I becomed head of general helper of SKI. Atenglish club i jus becomed temporary member and i sign out. At football club i becomed member. We are becomed runner up of senior high school football competition. My organisation at university are BEM,FORMADIMA and AIESEC. We are have selection becomed BEM. Iam passed that selection to be ekstern division. In FORMADIMA i becomed intern division. In AIESEC i just sign up and i want be the member of excange program. My strenght usually at my non academic and my weakness usually at academic.
                In this part i want to tell you about how  i know this opportunity and my motivation. I know this opportunity from my friend at UIN Malang. My friend went to Thailand because of this program. At Thailand my friend was teaching in elementary school. Iam so interest of that story. From my interest about abroad to the other country i want join thi sprogram to share my usefullness for this world. My soul is adventure around the world. So, i want to know global issue with my bare eye. Then i can share to my country to be reference of that issue or w can resolve that issue. My brother has around the world at young age. Because of the amazing academic him always abroad. I was always dreamed became like that. My strenght is from non academic. But in academic i was always curious to become number one. I have an experienced in teaching. Recently i becomed private teacher for senior high school. Iwas like to share my knowledge. So i was becamed private teacher. My lesson is biology.i was teach biology for senior high school. From my experienced i hope i can be accepted bin this opportunity. I was always dreamed go to aroud the world and meet new people,new culture and new perspective. Because global citizen is an intensive international volunteer and always share knowledge to the world iam so very excited to hear that. This organisation for enables to contribute to the society and i was always want to contribute for my usefullnes in this world. I was always want to empower the communities by developing people and make the better future. Iam so thirsty of experience because experience is the best teacher in the world. So i think its enough.

              If any oppinion of my motivation letter please contact me at phone or in line 
(id ilhamksdrmwn). 

Thank you very much and good bye.

Sincerely,

(Kusdarmawan NI)


THANKS FOR THE MEMORIES (China-Indonesia)

Tuesday, March 28, 2017

PTPNx Call For Papers Competition 2017

ABSTRACT

GO-TOBACCO APPLICATION USER INTERFACE PROGRAM AS EDUCATION MEDIA BASES ON ANDROID and IOS (MOBILE APPLICATION)

Kusdarmawan Nur Ilham
     E-mail:kusdarmawanilham@rocketmail.com
Kusdarmawan Nur Ilham*, Ahmad Subhan,Wildan Mukti 
                                                           1)E-mail: kusdarmawanilham@rocketmail.com

Today's often these people do not want to know or are already influenced by public opinion itself about tobacco. Many skewed opinion about the dangers of tobacco that creates smokers. Indeed, we are aware that smoking is an activity that sometimes make about our health and disturbed, but if the person is educated by education about tobacco true and from reliable sources then that person will be wise again in making a decision about it. In fact, in this era many smokers even often disturb the neighborhood with smoke carelessly in public places and dispose of cigarette butts carelessly that are polluting the environment. This is certainly a public opinion and doctrine that smoking is certainly harmful for the environment and health. In Divine Cigarettes, Cigarettes Health (2011), published by the Society Proud Product Indonesia (MBPI), this gives way entirely different perspective of prejudice and stereotypes cigarettes horror. This book describes and argues that the cigarettes / tobacco also provide benefits to the health aspects. As a result of the innovation of Dr. Gretha Zahar and Prof. Sutiman Bambang Sumitro, through scientific research-based nanoscience (nano-science) nanotechnology (nano-technology), and nano-biology (nano-biology), the scientists of the nation who are members of the Research Institute of Decay of Free Radicals (LPPRB) in Malang, successfully formulate a material called scavenger, a formula that can reduce smoke particles into nanoscale particles, which is able to capture, control, and shed free radicals. In the International Tobacco (2017) also often discusses research about tobacco in terms of health. The conclusion from this is the need for modern education and suitable for the current millennium, the container application User Interface Go-Tobacco as education based is right for people to be wise in the perception of tobacco.




Key Words : Application, User Interface, Smokers, Tobacco

Wednesday, February 8, 2017

Sebuah Tulisan Hangat Menemani Pagimu

BRAWIJAYA MENGAJAR, MENGAJAR BRAWIJAYA
Kegiatan sosial satu ini merupakan kegiatan yang sangat berjasa dalam era pendidikan di Indonesia. Jarang sekali anak muda yang mau terjun langsung, meneliti langsung bagaimana keadaan pendidikan Indonesia didaerah yang terpencil. Ya, aku sangat suka sekali dengan kegiatan yang langsung terjun kelapang tanpa memandang status antar orang dan bergotong-royong membangun apa yang dicita-citakan oleh bangsa ini.
Cerita ini bermula saat aku melihat sebuah anomali yang sangat berkesan. Jarang sekali anomali didunia ini yang membuat seolah-olah berkesan bagi semua insan. Tetapi hal ini malah membuatku terpacu untuk mencari tahu bagaimana anomali itu terjadi. Kemudian aku terus mencari tahu sampai makna yang muncul itu keluar dari peraduanya. Aku bertanya kepada siapapun tidak ada yang bisa menjawab. Akhirnya aku mencari tahu sendiri sampai sangat lama sekali. Akupun hampir bosan mengingat hal yang sangat menggugah jiwa dan raga yang selama ini tidur tanpa ada yang bisa membangunkanya. Hal ini membangunkanku, tetapi aku belum tahu hal apa yang bisa membuatku terbangun dan mencari tahu sampai se-filosofis ini. Lama kelamaan jiwaku-pun tertidur, didunia ini tak ada yang tahu dan peduli. 

Tetapi hal yang menakjubkan satu persatu-pun muncul.

Aku melihat secercah harapan ada didepan mata, Apakah itu? 
Suatu pagi, aku melihat sepasang pengumuman terpampang. Wahhhh ada pengumuman nihh, aku langsung tidak sabar melihat pengumuman yang sangat menggugah ini. Wahh ternyata ada kesempatan langsung turun kelapang bersama anak-anak muda diseluruh dunia. Akupun terperanjak dan berkata dalam hati "ini saaatnya menemukan puzzle anomali yang mulai kutemukan". Dipengumuman itu tertulis "Opportunity for AIESEC to be Global  Citizen". 

Akupun memulai cerita baruku, bergabung dengan organisasi atau NGO bertaraf internasional dan bisa feel the experience dengan anak-anak muda diseluruh dunia. Seleksipun aku jalani dengan penuh kegairahan yang sangat melupa-luap. Setelah melalui beberapa seleksi akupun lolos dan akan pergi keluar negeri. Pergi keluar negeri? Pengalaman pertama yang aku rasakan dengan memberikan impact ke anak-anak elementary school diluar negeri. Akhirnya final result teah diumumkan, aku berhak pergi ke Malaysia untuk menjalani MAD(Make a Difference) 1.0 Project tepatnya didekat Penang atau berbatasan dengan Thailand. 

Akupun boarding menuju tempat projekku di Malaysia. Disana aku juga ada kuliah, Debate competition dan mengajar anak SD. Nahh, disini yang membuat jiwaku tergugah adalah saat momen mengajar anak SD di Malaysia. Disana walaupun suburban fasilitasnya sangat lengkap, gurunyapun juga cukup untuk mengajar disana. Anaknya juga hampir bisa berbahasa Inggris semua dan mental anak disana sangat berani untuk menggkapkan pendapat. 

Hal ini ternyata anomali yang membuatku tergugah dan membuatku memiliki passion yang luar biasa. Akhirnya projek yang aku jalani selama 1,5 bulan telah usai, saatnya menabur benih yang aku dapat selama menjalani projek ini. Dalam hati aku bertekad " Setelah pulang dari projek ini aku ingin mengikuti kegiatan mengajar dipendidikan pedalaman dan membuat mindset anak-anak Indonesia tidak kalah dari luar negeri." 

Maka setelah hari itu juga, aku bersemangat mengikuti kegiatan yang sangat HEROIK sekali yaitu BRAWIJAYA MENGAJAR.

Brawijaya Mengajar merupakan kegiatan sosial yang memberi fokus kepada pendidikan pedalaman di Indonesia khsusunya didaerah sekitar Malang. Disini kita mengajar kelas 1-6 SD, SD-nyapun ada 2 yaitu SDN Ngabab dan MI Miftahul Ulum. Brawijaya mengajar ini sangat berkesan bagi saya dan mungkin seluruh volunteer dan staff dari Brawijaya mengajar sendiri, Kita saling belajar satu sama lain bagaimana menghadapi anak-anak yang notabene terkadang kelakuanya sangat diluar logika kita sebagai mahasiswa. Yaa, dengan keuletan volunteer dan para staff kita bisa membuat alat peraga yang disukai oleh adik-adik disekolah tersebut. Untungnya saya punya salah satu rekan yang gokil abis dan sangat humble, yaa walaupun terkadang tempramen, tapi tempramennya ditahan sampai wajahnya merah. Namanya kak Subhan atau bisa dipanggil kak Meidy. Orang ini sangat periang,suka bergaul dan tidak kalah pentingnya selera humornya hampir sama dengan saya. Yaa, terkadang drama koreanya pun sealiran dengan saya. Kemudian rekan saya yang kedua, rekan saya ini sangat merakyat sekali, terlihat dari wajahnya. Namanya kak Wildan atau biasa dipanggil kak Wild. Namanya memang terkesan liar tetapi orangnya jinak kok. Terkadang kak Wildan ini membuat saya termotivasi, dia mempunyai public speaking yang baik dari pada saya. Maka dari itu saya belajar dari dia agar bisa berbicara secara tenang dan pas saat dihadapan orang banyak. Tidak kalah pentingnya yaitu selera humor kita sangat mirip sehingga kita bertiga terkadang seperti orang gila dihadapan para volunteer dan staff Brawijaya Mengajar lainya. Rekan-rekan saya banyak, sangat banyak sekali sehingga saya hanya memberikan kesan kepada 2 rekan yang saya sudah ketahui luar dan dalam dari kepribadian mereka. 

Mungkin sangat banyak kesan saya di Brawijaya Mengajar ini, tetapi kesan tersebut tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata melainkan diwujudkan dengan sebuah doa semoga para volunteer dan staff tidak lupa kepada rekan-rekan Brawijaya Mengajar dan selalu sukses dalam kegiatan apapun yang dilakukanya. Tidak lupa lagi kita harus bersyukur kepada Allah SWT, Karena dengan sunatullahnya kita bisa berkumpul dan mengabdi bersama atas nama agama dan negara.

Terimakasih kepada semua staff Brawijaya Mengajar yang telah memberikan kesempatan bagi saya untuk mengabdi di kegiatan Brawijaya Mengajar. Tentu saja tidak lupa kepada semua rekan Volunteer Brawijaya Mengajar yang telah menerima saya apa adanya,bekerja-sama dan bergotong-royong untuk kemajuan pendidikan di Indonesia.
Oiya lupa, saya berterimakasih kepada kak Ibnu Dharma salah satu staff Brawijaya Mengajar yang telah mengingatkan saya untuk membuat tulisan ini .  


"Barangkali Tuhan Menciptakan Kepedulian agar kita bisa berteman dan meraih tujuan yang sama"        






Ilham, 08 Februari 2017


Sunday, January 15, 2017

Biasanya saya menulis cerita fiksi realita paradoks, Sekarang cerita kisah nyata pengalaman hidup seorang bungsu.

Idealisme dan Nostalgia

Cerita itu dimulai ketika aku menginjakkan kaki pertamaku diperkuliahan....

Ketika SD aku selalu dimanjakan bak raja yang baru naik tahta. Sebenarnya hal itu menyenangkan tetapi lama-kelamaan efeknya dirasakan jangka panjang. Selama sekolah dasar, aku tidak pernah memikirkan  efek jangka panjang, ya mungkin sudah kebiasaan sejak kecil. Spontaneous, Pragmatic dan Opportunities, itulah jargonku, ehh itulah aku saat kecil dan mungkin kata seperti jargon itu melekat padaku sampai sekarang. Bagaimana tidak saat kecil aku tidak pernah diajari untuk mandiri, Hanya disediakan barang yang sudah jadi. Maka dari itu aku orangnya kalau pengen sesuatu hari ini ya harus hari ini ada. Itulah jaman-jaman dasar pembentukan karakter sebenarnya.  Saat mengerjakan PR juga, PR itu dikerjakan oleh bapakku. Semua terlihat mudah, karena hal ini aku jadi pemalas dan tidak mau mengerjakan secara mandiri. Aku tidak tahu mengapa orang tuaku terlalu spoil over terhadapku. Mungkin karena aku anak terakhir dan karena aku pas lahir juga susah jadi dieman-eman.

Cerita singkat ketika aku lahir kedunia ini, Pada saat itu katanya aku lahir accidentally, Seperti tidak diharapkan, tidak terduga dan tidak terencana. Jarak antara kakak pertama dengaku 20 tahun, kemudian kakak kedua denganku 10 tahun. Jadi kelihatanya ini memang direncanakan seperti itu atau memang tidak sengaja seperti itu. Sungguh membingungkan akan kelahiranku ini. Tetapi walaupun seperti itu, Semua bahagia ketika aku terlahir didunia ini. Katanya aku pas lahir susah sekali sampai operasi sesar. Hal yang paling keren adalah aku lahir pas semua orang dunia bersuka cita. Ya, tepat sekali saat tahun baru. Aku membayangkan ibuku yang melahirkanku pas tahun baru, pasti sensasinya maknyus. Kemudian aku pun lahir, Dengan bobot yang montok dan ginuk-ginuk. Katanya aku sangat gemuk dan lucu pas umur 1 tahun. Kalau pengen lihat kegemasan foto bayiku saat masih ginuk-ginuk  bisa hubungi aku via komment dibawah, hehe.

Setelah memasuki masa-masa TK(Taman Kanak-kanak) atau Tadika(Taman Pendidikan Anak-anak),
Bakatku mulai terlihat. Aku sejak kecil selalu mendengar bapakku bercerita tentang politik atu hal-hal yang berbau pendidikan. Jadi bapakku mengajariku berbagai hal, Seperti presiden Indonesia, politik diIndonesia dan banyak sekali. Hal pertama yang mengesankan bagiku adalah pada saat umur menjelang TK aku bisa menghafal semua nama presiden di Republik Indonesia. Aku juga tidak membayangkan bagaimana bapakku mengajariku sehingga aku bisa menghafal dengan luar biasa padahal masih berumur balita. Semua orang-orang juga menanyaiku siapa presiden pertama, siapa presiden kedua, siapa presiden ketiga dan seterusnya. Ada satu momen ketika aku ditanyai oleh orang yang tidak kukenal siapa presden ke-4 Indonesia. Secara spontan aku menjawab dan tanpa berpikir panjang. Orang-oran kagum akan kepintaranku menghafal semua presiden dengan usia yang masih terbilang belum banyak bayi yang bisa bicara saat itu.

Kemudian, memasuki masa SD yang penuh dengan canda tawa dan pengalaman hidup. Jujur saja kelas satu aku belum bisa membaca dengan lancar. Pada saat dites guru maju pun aku masih terba’ta-ba’ta seperti membaca alif ba’ta ba’ta. Disini permulaanya, bapakku mempunyai tips khusus bagi pemba’ta seperti ku. Setiap kita melewati tempat dengan bersepeda motor aku harus membaca kata tersebut dengan lantang. Ya, walaupun sederhana tetapi efeknya bisa dirasakan jangka panjang. Walaupun membaca ku masih mengeja tetapi bapakku tetap tertawa haha. Hal ini kadang membuatku jengkel tetapi hal ini menjadi pelecut semangatku. Kelas 1 sudah terlewati, walaupun membacaku terba’ta-ba’ta. Kemudian saat kelas 2 hasilnya pun terasa. Aku bisa membaca dengan lancar dihadapan teman-temanku saat itu. Rasa bangga melecut dikepalaku sebagai penanda keberhasilanku meraih prestasi yang tidak seberapa ini.

Suatu hari ada mata pelajaran yang asing bagiku, yaitu bahasa inggris. Mata pelajaran ini saat aku kelas 4. Pertama kali memasuki kelas tentu saja aku linlung bak lutung kasarung. Pelajaran macam apa ini? Membuatku mati kutu secicit-cicitnya. Bel pun berbunyi, Bahasa Inggris diberi tugas oleh guruku. Pada saat malam, kumulai mengerjakan tugas itu. Aku menyangka tugas ini separagraf panjang harus di translate. Aku bertanya pada bapakku, katanya beliau juga tidak terlalu paham dengan Bahasa Inggris, ataupun mungkin juga beliau masih banyak pekerjaan sehingga masih sibuk. Singkat saja bapakku adalah mantri kesehatan dan suatu saat beliau pernah berbicara dengan bule saat dikereta dengan percaya diri dan lancar. Kemudian bapakku menyuruh aku untuk ambil les saja di bimbingan belajar bahasa Inggris. Akupun mengiyakan secara spontan tanpa pikir panjang. Akhirnya aku ikut bimbingan bahasa Inggris, Tidak kuduga tutornya sangat lihai mengajariku dengan baik. Akupun lama-kelamaan paham akan pelajaran bahasa inggris. Singkat cerita saat tugas itu dibacakan ternyata tugas itu tidak diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia semua, tetapi Cuma diganti namanya saja, karena itu hanya kalimat bahasa Inggris untuk mengenalkan diri dan aku hanya terdiam terpaku.

Dari situ, Titik Permulaan yang sempurna , Kesalahpahaman menjadi keajaiban buatku. Pada saat itu juga, kelas 4 aku menjadi 3 besar nilai terbaik dikelasku dengan jumlah murid 25. Aku tidak menyagka hal ini akan terjadi. Bermula dari ketidakmengertian menjadi prestasi bagiku. Sejak saat itu aku terkenal pandai dalam bahasa Inggris di kelasku. Ketika kita mempunyai kemauan maka Tuhan akan memegang erat kemauan kita dan menerbangkannya setinggi langit ketujuh bersama bidadari-bidadari yang anggun. Ternyata DNA Inggris ini telah kumiliki sejak kakek buyutku hidup. Beliau berkelana dari negara kenegara lain dan sampai di Indonesia menikah dengan bangsa pribumi. Ya, kakek buyutku adalah seorang Pakistani. Dengan misi berdakwah disetiap negara, pasti banyak bahasa yang beliau pelajari. DNA itu pun mengalir dari kakaku pertama, kakaku kedua dan akhirnya aku.

Hal mengejutkan terjadi lagi, tetapi bukan disekolah tetapi di TPA tempat mengajiku. Suatu saat TPA se-kabupatenku mengadakan suatu munaqasah dan Jambore anak soleh se-kabupaten. Singkat cerita pada saat ujian munaqasah aku mendapatkan juara 3 dan tim cerdas cermat jambore mendapat juara 2 walaupun aku hanya menjawab sedikit pertanyaan. Kemudian memasuki masa akhir Sekolah Dasar, Tentunya para guru membimbing kami dengan sangat keras. Kamipun juga berusaha sangat keras, setiap saat kami diwajibkan membaca buku saat diluar kelas, kalau tidak akan dimarahi para guru. Walaupun kelihatanya sangat disiplin sekali tetapi kami juga ada kesempatan mengikuti pertunjukan seni dongkrek di SD kami. Aku mengikuti seni ini dan berkesempatan memegang alat kenong kecil. Kita berlatih dari selesai kelas siang sampai sore kita latihan terus. Kemudian ada pengumuman besar. Kabupatenku mengadakan lomba Seni Dongkrek antar SD se-Kabupaten. Kami pun senang, ada juga yang nervous karena ini merupakan pertama kali bagi kami. Kamipun berlatih ekstra keras untuk menghadapi perlombaan ini. Dengan dibimbing oleh guruyang berpengalamn dalam bidang seni kamipun dilatih secara professional. Hari demi hari kami lewati tanpa kenal lelah untuk berlatih disamping belajar keras dalam kelas. Hari-pun menunjukkan sudah H-1 kami deg-degan dan dalam hati kami meletup suatu fluktuasi senang dan khawatir.

Hari yang ditunggu datang juga, Kami bersiap dari SD kami dan mnyiapkan barang-barang seni yang akan dibawa. Perjalanan kami memnempuh sekitar 60 menit atau satu jam untuk mencapai tempatnya, karena tempat kami yang lumayan jauh dari kota karena berada di desa pegunungan. Akhirnya kami sampai ditempat lomba, warna rona wajah kami memerah bagaiakan buah ceri yang ranum. Kami langsung masuk ketempat bertempur dalam perlombaan seni Dongkrek Se-Kabupaten. Kami menunggu giliran kita tampil, dan akhirnya kami pun tampil. Hatiku selalu berdegup keras ketika akan menghadapi perlombaan, sampai sekarang pun demikian. Semua elemen gamelan bergantian menunjukkan titahnya secara harmonis. Tidak ketinggalan lagi sinden yang suaranya mengalahkan Taylor Swift merdunya, sangat merdu bagi semua orang yang mendengar. Kita bermain menggunakan hati dan kerja keras kita, tanpa mengikuti perlombaan sebelumnya atau belum mempunyai pengalaman. Akhirnya pertunjukkan kita selesai, semua juri dan audien bersorak-sorai menandakan pertunjukkan telah selesai. Kamipun turun dari panggung dan mengucapkan terimakasih kepada juri dan audien. Hatiku rasanya mau copot rasanya tetapi lega juga sudah selesai pertunjukkan kita. Kita keluar dengan rasa bangga, menang atau kalah urusan belakangan itu hanya sebuah bonus bagi kita.

Setelah semua kontestan selesai menunjukan pertunjukkanya, Pengumuman yang sakti mandraguna akan segera diumumkan. Kami hanya bisa berpasrah pada tuhan saat pengumuman dibacakan. Tidak disangka-sangka setelah pengumuman diumumkan kita menjadi Juara 2 atau 3 Penampil terbaik di lomba Seni dongkek yang sangat unpredictable ini. Rasa syukur bercampur bangga membawa nama SD kita ini menjadi juara di kontes seni menjadikan kita semakin semangat dalam meraih mimpi yang kita impikan. Pada titik ini aku semakin tahu akan nilai kesabaran dan kekuatan sebuah mimpi-mimpi yang kecil yang bersatu dan membuat suatu hasil yang unpredictable.


FORTSETZUNG....